Hingga dewasa ini sektor
pertanian yang meliputi bidang: peternakan, perkebunan, dan kehutanan masih
memegang peranan sangat penting dalam perjalanan pembangunan bangsa, bukan saja
kontribusinya besar terhadap pendapatan nasional, penyedia lapangan kerja bagi
para petani kita, tetapi juga memiliki peranan yang sangat besar dalam
menstabilisasi gejolak berbagai krisis ekonomi, sosial dan politik yang pernah
dialami di Indonesia.
Sejarah telah membuktikan, bahwa sektor pertanian selalu menjadi penyelamat dan memberi harapan dari
berbagai krisis, namun demikian keberpihakan negara atau pemerintah terhadap
sektor pertanian masih relatif belum sesuai, anggaran belanja negara untuk
sektor pertanian dibandingkan dengan jumlah penduduk yang hidup di pertanian.
Berbagai kebijakan yang bias industri dan bias urban adalah bukti
ketidakberpihakan terhadap sektor pertanian, disisi lain, sektor pertanian di
masa mendatang di hadapkan pada dua tantangan besar yaitu otonomi daerah dan
liberalisasi perdagangan dan sementara itu liberalisasi perdagangan menuntut
keunggulan kompetitif bagi produk-produk dan tehnologi pertanian dengan segala
lingkupnya. Dalam upaya mendorong serta mendukung tercapainya kemandirian pangan di tingkat nasional
diartikan sebagai kemampuan suatu bangsa untuk menjamin seluruh penduduknya
memperoleh pangan yang cukup, mutu yang layak, dikonsumsi aman; yang didasarkan
pada optimalisasi pemanfaatan dan berbasis pada keragaman sumberdaya lokal.
Maka untuk mewujudkannya ditandai oleh indikator secara makro: pangan tersedia,
terdistribusi dan dikonsumsi dengan kualitas gizi yang berimbang dan memadai
pada tingkat nasional dan secara mikro masalah pangan terjangkau secara
langsung oleh seluruh masyarakat. Oleh karena itu kedepan diperlukan revolusi
di bidang teknologi pangan guna memperbaiki sifat genetika tanah dalam upaya
meningkatkan produktivitas pangan di segala bidang.
Dalam situasi inilah kami PT TRADISIONAL NUTRISI INDONESIA; perusahaan yang bergerak
mengembangkan dan menerapkan teknologi pangan dengan berbagai ragam produk,
sekaligus sebagai wadah dari sekumpulan peneliti dan penemu teorema
targabungnya “Nutrisi Dan Pupuk
Organik” yang pada awalnya bernama teknologi VIVOXIN karena menstimulasi
air sehingga menjadikan nutrisi sebagai makanannya untuk makhluk atau biota air
dengan menstimulasi air sebagai makanan untuk manusia dan hewan juga tumbuhan,
dalam arti luas bahwa nutrisi ini sangat diperlukan dan Teknologi BK-19 adalah
teknologi yang disebut pembentukan penggabungan “Nutrisi Dan Pupuk Organik” yang
dapat digunakan untuk kebutuhan Pertanian, Peternakan, Perkebunan, Perikanan
dan Kehutanan.